Ciri ciri larutan asam yaitu :
A. pH kurang dari 7
B. Bersifat korosif
C. Memerahkan kertas lakmus biru
Sedagkan ciri-ciri larutan basa yaitu :
A. pH lebih dari 7
B. Bersifat membakar (kaustik
C. Membirukan kertas lakmus merah
Reaksi asam basa disebut juga dengan reaksi penetralan (netralisasi), karena hasil dari reaksi tersebut membuat 2 zat yang bereaksi mempunyai pH yang netral (pH = 7). Asam dan basa itu sendiri terbagi menjadi 4 jenis yaitu asam lemah, asam kuat, basa lemah dan basa kuat. Reaksi dari asam dan basa yag berbeda akan menghasilkan zat yang berbeda beda. Berikut ini adalah penjelasannya
1. Reaksi Asam Kuat dan Basa Kuat
Reaksi dari zat yang memiliki sifat asam kuat dengan zat yang memiliki basa kuat akan menghasilkan garam dan air serta akan bersifat netral.
Contoh : HCl + NaOH –> NaCl + H2O
2. Reaksi Asam Kuat dan Basa Lemah
Reaksi dari zat yang memiliki sifat asam kuat dengan zat yang memiliki basa lemah akan menghasilkan larutan buffer (penyangga), bila basa lemahnya ditambahkan berlebih akan cenderung bersifat basa
Contoh : HNO3 + NH4OH –> NH4NO3 + H2O
3. Reaksi Basa Kuat dengan Asam Lemah
Reaksi dari zat yang memiliki sifat asam lemah dengan zat yang memiliki basa kuat akan menghasilkan larutan buffer (penyangga), bila asam lemahnya ditambahkan berlebih akan cenderung bersifat asam.
Contoh : HCN + NaOH –> NaCN + H2O
4. Reaksi Asam Lemah dan Basa Lemah
Reaksi dari zat yang memiliki sifat asam lemah dengan zat yang memiliki basa lemah akan menghasilkan garam dan air, garam ini terionisasi dalam air menghasilkan ion-ion. Kation dan Anion keduanya berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion tersebut mengalami hidrolisis sempurna. Garam yang termasuk jenis ini antara lain:CH3COONH4, (NH4)2CO3. Hasil dari reaksi ini akan mengalami pH yang berbeda beda tergantung dari asam lemah dan basa lemah yang digunakan
Contoh : CH3COOH + NH4OH –> NH4CH3COO + H2O
No comments:
Post a Comment